Dua Mahasiswi Ikut Pelatihan di BLK Komunitas Ponpes Nurul Ma’ad Banjarbaru

Progresnews.Info – Dari 16 siswa pelatihan, ada dua mahasiswi semester akhir dari Universitas Islam Negeri Antar Sari Banjarmasin ,Kalimantan Selatan (Kalsel), mengikuti latihan cara membuat sosis, pentolan (bakso), naget, kerupuk, somay, abon yang semuanya berbahan dasar ikan.

Neng Shinta, siswi pelatihan berusia 21 tahun , yang juga seorang mahasiswi mengatakan, bahwa tujuan mengikuti pelatihan agar dapat membuat sosis, pentolan, (bakso), naget, kerupuk dan abon, sertab untuk menambah pertemanan.

Demikian juga, disampaikan oleh Nurul Hidayah, siswi pelatihan berusia 24 tahun, yang juga seorang mahasiswi mengutarakan bahwa dirinya mengikuti pelatihan selama satu bulan di BLK Komunitas ini, agar dirinya dapat memasak, meningat sebelumnya belum bisa memasak.

“Sebagai wanita tentunya harus memiliki keterampilan memasak, dan kedepannya, bisa berwira usaha mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Artoni selaku instruktur BLK Komunitas jurusan pengolahan hasil perikanan, Pondok Pesantren Nurul Ma’ ad, mengatakan bahwa pelatihan tahap awal dimulai sejak 19 Oktober sampai dengan 22 November 2021.

Lanjutnya, Untuk materi pelatihan ( teori) selama empat hari, pertama tama di perkenalkan tentang pentingnya Keselamatan Kesehatan Kerja (K-3). Kemudian pengenalan terhadap alat alat pelatihan dan terakhir, adalah memperkenalkan resep- resep pengolahan perikanan.

Artoni menambahkan, selama dua belas hari, siswa pelatihan diajarkan bagaimana cara membuat abon, naget, ikan asap, bakso, siomay dan flek ikan.

Lanjut Artoni, pada hari Kamis,18 November hingga 22 November dilakukan uji kompetensi dimana, setiap siswa wajib membuat satu dari sekian produk yang bahan dasarnya terbuat dari ikan.

“Setiap siswa harus memiliki keahlian dalam membuat produk, syukur- syukur satu siswa bisa menguasai dua produk atau lebih, tetapi yang wajib adalah satu siswa mampu membuat satu produk saja, itu harapan kami,” ujar Artoni.

Demikian pula yang diharapkan oleh Ust. H. Muhammad selaku pengelola BLK Komunitas di Ponpes Nurul Ma’ ad. ” Kedepan nya pelatihan di BLK Komunitas ini akan melibatkan masyarakat sekitar pondok pesantren agar mereka semua diberdayakan,” ungkapnya

Muhammad mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencari formula yang tepat agar prodak yang dihasilkan dari BLK Komunitas ini memiliki ke khususan dalam hal rasa. Karena, rasa itu sangat penting, setelah menemukan rasa yang menjadi ciri tersendiri dari produk blk komunitas. Lalu, membuka pasar dalam hal memasarkan produk pengolahan hasil perikanan.

Demikian pula sambung nya siswa pelatihan yang telah di latih tahap awal ini nantinya dapat membuka usaha secara mandiri (berwirausaha), berbekal pelatihan selama satu bulan kiranya mereka mampu mengembangkan keterampilan yang sudah didapatkan di BLKK ini dapat diterapkan ditengah- tengah masyarakat. ( TU)

Silahkan di ShareTweet about this on TwitterShare on Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *