Akhirnya, Empat BLK Baru Jadi Diresmikan

Peresmian 4 BLK Baru (1)

Progresnews.Info-Pada prinsipnya kehadiran Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah daerah sangatlah membantu, namun ada baiknya pun dipertimbangkan potensi SDM daerah. Misalnya; keterlibatan penduduk lokal dimana keberadaan BLK itu dibangun, paling tidak generasi muda yg belum bekerja bisa diprioritaskan untuk dilatih di BLK.

Tidak bisa dipungkiri bahwa, keberadaan Balai latihan Kerja menuai masalah pro maupun kontra. misalnya; yang dihadapi BLK Banyuwangi. Dimana saat itu, warga disekitar BLK menuntut agar penduduk atau warga sekitar bisa diakomodir untuk dilatih ataupun bekerja di BLK. Dalam berbagai spanduk mereka menuntut agar mereka diakomodir dan kenapa harus orang luar daerah yang akomodir.

untuk itu, dalam rangka memperkuat akses dan mutu pelatihan vokasi, Kementerian Ketenagakerjaan meresmikan 4 Balai Latihan Kerja (BLK) baru. Keempat BLK tersebut adalah BLK Sidoarjo, BLK Banyuwangi, BLK Belitung, serta BLK Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

Peresmian operasional keempat BLK ini dilangsungkan secara serentak di BLK Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari Jumat (13/9).

“Dengan adanya penambahan keempat BLK tersebut, masyarakat memiliki akses yang lebih luas untuk mengikuti pelatihan vokasi,” kata Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono saat memberikan sambutan dalam peresmian 4 BLK.

Peresmian keempat BLK tersebut, sebut Bambang, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk fokus membangun SDM. “Diharapkan, BLK-BLK ini memberi manfaat bagi peningkatan kompetensi dan daya saing SDM. Khususnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan daerah-daerah,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemintah daerah yang telah turut membantu pembangunan keempat BLK tersebut. Secara khusus, ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sidoarjo yang telah membantu hibah lahan mencapai 10 hektar, perizinan yang dipermudah, dan lain sebagainya.

“Ini tak lepas dari bantuan Bapak-bapak sekalian, sehingga keempat BLK ini dapat berdiri untuk kemudian membantu meningkatkan kompetensi SDM,” ujar Bambang.

Kepala BLK Sidoarjo, Imam Agung, menambahkan, secara fisik, pembangunan keempat BLK bestatus Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) tersebut telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Namun secara kelembagaan, BLK Sidoarjo dan BLK Banyuwangi ditetapkan sebagai BLK UPTP mulai tahun 2018.

“BLK Sidoarjo dipersiapkan untuk mencetak SDM terampil di sektor industri manufaktur, dan BLK Banyuwangi memfokuskan untuk mendukung SDM di sektor pariwisata, processing, dan beberapa kejuruan lainnya,” terang Imam.

Sementara itu, secara kelembagaan, BLK Belitung dan BLK Pangkep ditetapkan sebagai BLK UPTP mulai tahun 2019.

“Kedua BLK tersebut akan memberikan pelatihan di bidang pariwisata, processing, dan beberapa kejuruan untuk mendukung industri manufaktur,” kata Imam. (Tu)

Silahkan di ShareTweet about this on TwitterShare on Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *