Empat Orang Dari PKB Jadi Menaker Bobrok

IMG-20200810-WA0038

Progresnews.Info–Pengunjuk rasa yang berasal dari  Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F- SEDAR) dan Serikat Buruh Bumi Indonesia PT. Alpen Food Industry (SGBBI PT AFI) menilai , empat orang dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) jadi Menaker bobrok . Hal tersebut disuarakan salah seorang pengujuk rasa saat melakukan orasi di depan gedung kantor Kemnaker RI, Seinin, (10/08/2020).

Para buruh menuntut agar upah dan kondisi kerja agar lebih baik lagi setelah pada tahun 2017 buruh mengalami penurunan upah akibat perubahan sektor. Seandainya upah kami seperti dulu, maka kami mendapatkan tambahan upah sebesar Rp 280 ribu dari UMK dan bukan hanya Rp 35 ribu saja. Namun, alih alih mau memperbaiki upah dan kondisi kerja bersama Serikat Gerakat Buruh Bumi Indonesia (SGBBI PT. AFI), perusahaan malah menggantikan buruh yang mogok dengan pekerja baru bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap buruhnya.

Sejak tanggal 20 Februari 2020, buruh PT Alpen Food Industry yang tergabung dengan Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia (SGBBI PT AFI), berjuang untuk memperbaiki upah dan kondisi kerja dengan melakukan aksi mogok kerja setelah gagalnya perundingan bipartit maupun tripartit PT. AFI adalah perusahaan modal asing yang pemegang sahamnya orang Singapore, tetapi direksi dan para managernya orang Tiongkok, perusahaan yang memproduksi es krim merek AICE yang berlokasi di kawasan MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ironisnya, buruh hamil yang masih dipekerjakan shif malam dengan kondisi kerja yang tidak layang dengan beban kerja yang berat karena masih dibebankan target.

Anehnya lagi lebih 20 kasus buruh perempuan keguguran maupun bayinya meninggal saat dilahirkan sejak 2019. Dulu sudah dilakukan tiga kali perundingan Bipartit dengan pihak perusahaan PT. Alpen Food Ibdustry ( PT. AFI) untuk dipekerjakan non shif untuk ibu hamil, namun tidak pernah ada kesepakatan antara buruh dengan pihak perusahaan.

Para buruh yang demo berharap agar buruh dipekerjakan kembali segera mungkin sembari membenahi masalah masalah diatas, atau jika tidak mampu, lebih baik menteri ketenagakerjaan yang sekarang dicopot saja, diganti dengan yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, tegas pendemo dari Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR).

Dilain sisi, dalam kasus perselisihan upah, mediator hanya melakukan panggilan mediasi satu kali, yaitu dengan surat undangan mediasi dengan Nomor: 567/8430/ Disnaker pada tanggal 20 Desember 2019 untuk hadir tanggal 23 Desember 2019.

Namun kata buruh dalam hal ini Siti Muufairoh,SE dengan sengaja mengeluarkan anjuran tanpa melakukan panggilan kembali secara patut dan mengabaikan klarifikasi dari pihak Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia ( SGBBI) PT. Alpen Food Industry. Padahal sudah diatur secara jelas dalam Pasal 13 Ayat (4) Permenakertrans Nomor 17 tahun 2014 mengatur:

“Dalam hal para pihak telah dipanggil secara patut dan layak sebanyak 3 ( tiga) kali ternyata pihak termohon tidak hadir, maka Mediator mengeluarkan anjuran tertulis berdasarkan data yang ada,” ungkap buruh.

Menurut para buruh, saat ini jelaslah negara tidak mampu menyelematkan buruh dari PHK yang dilakukan oleh PT AFI karena pemerintah tidak punya kehendak melakukan penegakkan hukum dan memberantas pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha nakal. Kita tahu bahwa Kemnaker sebagai regulator selalu tidak transparan dalam memberikan sanksi kepada perusahaan perusahaan yang nakal
Ditambahkan para buruh bahwa pada tanggal 5 Juli 2020 juga telah melakukan pengaduan dengan berunjukrasa di depan kantor pusat DPP PKB untuk meminta pertanggungjawaban anggotanya yang menjadi Menteri Ketenagakerjaan. Apalagi kader kader PKB telah menjadi Menteri Ketenagakerjaan sejak tahun 2005 atau selama 15 tahun terakhir, tetapi nasib buruh semakin memburuk.

Kasus adalah potret dari buruknya kondisi buruh dan belum lagi akan disahkannya Omnibus Law yang semakin memiskinkan kaum buruh.

Para buruh ini mengancam akan menginap selama tiga hari apabila tuntutan mereka tidak ditanggapi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah . Hingga sore ini, para pengunjuk rasa masih terlihat tertib melakukan aksi dibawah pengamanan aparat kepolisian. (Teddy).

Silahkan di ShareTweet about this on TwitterShare on Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *